Pages

Wednesday, April 6, 2011

Struktur Geologi





Kekar

Definisi

Kekar (joint)  adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relatif sedikit sekali terjadi pergeseran.Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum pada batuan.Joint set adalah kumpulan kekar pada satu tempat yang memiliki ciri khas yang dapat dibeakan dengan joint set lainnya.

Geometri dan Klasifikasi
            Secara genetik, kekar terbagi atas:
1.        Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat tegasan yang cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan


Shear joint di lapangan

2.        Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah dengan cara menariknya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua dindingnya akan saling menjauhi

3.    Kekar Hibrid (Hybrid Joint), yaitu merupakan campuran dari kekar gerus dan kekar tarikan dan pada umumnya rekahannya terisi oleh mineral sekunder.


 Tensional joint di lapangan

Sesar 

Definisi           
            Sesar adalah rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran yang berarti.Suatu sesar jarang yang terdapat soliter (satu bidang),tetapi pada umumnya berupa satu zona sesar yang didalamnya terdiri dari banyak sesar-sesar minor.


Klasifikasi

Diagram blok sesar mendatar dekstral

Diagram blok sesar mendatar sinistral

Sesar Normal, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif kebawah terhadap footwall


Diagram blok sesar normal

Sesar Naik, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif keatas terhadap footwall

Diagram blok sesar naik




Strike-Dip Slip Fault atau (Oblique Fault), yaitu sesar yang pergerakannya relatif diagonal terhadap strike dan dip bidang sesar. (Pitch 100 - 800


Indikasi Sesar

1.   Adanya pola-pola kelurusan.
Suatu sesar akan mengakibatkan terbentuknya pola-pola kelurusan, seperti kelurusan sungai, punggungan, dan gawir.
2.   Triangular Facet.
      Erosi pada gawir umumnya akan membentuk triangular facet.
3.   Keberadaan mata air panas.
Sesar-sesar yang dalam dapat mengakibatkan magma memanaskan aquifer air.
4.   Keberadaan zona hancuran.
Proses penggerusan pada skala besar yang diakibatkan oleh sesar akan menyebabkan perubahan orientasi dan kemiringan batuan yang disebut sebagai zona hancuran.
5.    Keberadaaan kekar.
Suatu sesar dapat membentuk rekahan-rekahan lain yang lebih kecil (kekar)
6.    Keberadaan lipatan seret (Dragfold).
Yaitu lipatan yang diakibatkan penggerusan pada batuan.
7.    Keberadaan bidang gores garis (Slicken Side) dan Slicken Line.
Pergeseran batuan yang terjadi pada batuan akan membentuk bidang sesar (slicken side) yang didalamnya terdapat slicken line.
10. Adanya tatanan stratigrafi yang tidak teratur.
Sesar akan mengakibatkan penghilangan atau perulangan urut-urutan batuan.
11. Keberadaan air terjun
Terjadi pada air yang mengalir pada sesar dip slip.
12.  Batuan sesar (fault rock).
Contohnya: Breksi sesar dan milonit.
13.  Intrusi batuan beku
Sesar akan membentuk zona lemah yang kemudian dapat diterobos oleh intrusi.

2 comments: